Informed consent Pada Pasien Sectio Caesarea dengan Metode Enhanced Recovery After Caesarean Sectio (ERACS)

Authors

  • Eduardus Raditya Kusuma Putra Magister Hukum Kesehatan, Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.59141/jsi.v6i02.94

Keywords:

Informed Consent, Sectio Caesarea, ERACS

Abstract

Hubungan kepercayaan antara dokter dan pasien terjalin melalui informed consent yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia no 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, yang memungkinkan pasien untuk memberikan persetujuan terhadap tindakan medis seperti prosedur Sectio Caesarea. Meskipun metode ERACS menjanjikan keuntungan seperti pengurangan nyeri pasca operasi dan pemulihan yang lebih cepat, persepsi yang berbeda masih ada antara pasien dan dokter mengenai efektivitasnya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian normatif. Penelitian hukum ini dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pemberian informasi yang jelas mengenai tujuan dan manfaat tindakan Sectio Caesarea dengan menggunakan metode ERACS melalui informed consent agar dapat menyamakan persepsi antara dokter dengan pasien dalam hubungan perjanjian teraupetik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan informed consent memerlukan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien, dengan tujuan memberikan informasi yang cukup agar pasien dapat membuat keputusan terinformasi tentang terapi yang akan dijalani. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya peningkatan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya informed consent dalam praktik kedokteran, serta perlunya regulasi yang lebih tegas untuk menjamin pemenuhan hak pasien dan mengurangi risiko malpraktek.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-03-05

How to Cite

Eduardus Raditya Kusuma Putra. (2024). Informed consent Pada Pasien Sectio Caesarea dengan Metode Enhanced Recovery After Caesarean Sectio (ERACS). Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 6(02), 516–530. https://doi.org/10.59141/jsi.v6i02.94