Identifikasi Siklamat Pada Teh Manis Yang diJual di Pasar Bojong Rawa Buaya
DOI:
https://doi.org/10.59141/jsi.v2i1.8Keywords:
Pemanis; Siklamat; TehmanisAbstract
The merupakan minuman yang cukup popular dikalangan masysrakat.Rata-rata konsumsi the penduduk dunia yaitu 120 ml/ hari per kapita.Tingginya konsumsi the menyebabkan pedagang sering melakukan kecurangan dalam pengolahan the yaitu dengan menggunakan pemanis buatanya itu siklamat untuk penambah rasa manis karena harganya yang relative murah dari gula murni sehingga menambah keuntungan pedagang. Penggunaan siklamat yang berlebihan akan menyebabkan tumor dan kanker. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 772/Menkes/Per/IX/1988 menetapkan kadar maksimum penggunaan siklamat untuk jenis pangan dan minuman adalah 3 g/ kg bb.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase pedagang yang menggunakan siklamat pada teh.Identifikasi siklamat menggunakan metode pengendapan dengan pereaksi HCl 10%, BaCl2 10%, NaNO2 10%. Jumlah sampel yang digunakan adalah 32 sampel menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukan 75% pedagang positif menggunan siklamat Siklamat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Sehat IndonesiaAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.