Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Kadar Kolesterol Mencit yang Diberi Diet Kolesterol Tinggi

Abstract

Jumlah kematian karena imbas penyakit yang berasal dari hiperkolesterolemia makin mengalami peningkatan. Bawang putih (Allium Sativum) sebagai tumbuhan herbal memiliki kandungan beberapa unsur yang bisa mengurangi tingkat kolesterol, sebagaimana dialtyl-dysulfide ataupun dalam wujud teroksidasi yang dinamakan allysin. Studi berikut bertujuan untuk memahami pengaruh pemberian bawang putih terhadap penurunan kadar kolesterol mencit yang diberi diet kolesterol tinggi. Studi berikut merupakan studi eksperimental yang memakai skema Pre and Post Test Control Group Design. Studi berikut melibatkan tiga kelompok mencit Swiss yang mencakup enam ekor masing-masing. Kelompok K diberikan diet standar ditambah dengan diet kolesterol rendah, kelompok P1 diberikan diet standar ditambah diet kolesterol rendah serta 6 mg bawang putih dengan waktu sebulan, dan kelompok P2 diberikan diet standar ditambah diet kolesterol rendah serta 12 mg bawang putih dengan waktu empat minggu. Pengambilan darah dilaksanakan untuk mengukur kadar kolesterol mencit di akhir perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pengujian statistik Paired-Samples T Test. Hasil menunjukan pengujian Paired-Samples T Test membuktikan perbedaan signifikansi pada ketiga kelompok dan hasil p masing-masing 0,048 untuk kelompok K, 0,030 untuk kelompok P1, dan 0,026 untuk kelompok P2 (p<0,05). Bawang putih (Allium Sativum) teruji memberi pengaruh untuk mengurangi kadar kolesterol mencit yang diberi diet kolesterol tinggi. Dosis bawang putih 12 mg lebih efisien dalam mengurangi kadar kolesterol dibandingkan dosis 6 mg.