Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Stroke di RS PKU Muhammadiyah Gamping

Authors

  • Nazwa Sheika Nabila Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Tri Wahyuliati Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

Stroke, Body Mass Index, RS PKU Muhammadiyah Gamping

Abstract

Stroke terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian sel otak dan menjadi penyebab kematian kedua di dunia. Di Indonesia, prevalensi stroke mencapai 10,9% permil pada 2018, dengan angka tertinggi di Kalimantan Timur (14,7%) dan DIY (14,6%). Salah satu faktor risiko stroke adalah obesitas yang diukur menggunakan indeks massa tubuh (IMT), dimana prevalensi populasi dengan IMT >25 kg/m² meningkat dari 10,5% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara IMT dan kejadian stroke di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan desain penelitian case control. Penelitian ini melibatkan 328 subjek yang terdiri dari 164 pasien stroke dan 164 non stroke. Hubungan antara IMT dengan kejadian stroke tidak signifikan dengan nilai p 0,385 (p<0,05) dengan korelasi sangat lemah. Analisis multivariat menunjukkan hipertensi berhubungan dengan kejadian stroke. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dalam skrining faktor risiko stroke, termasuk penggunaan indikator lain seperti lingkar pinggang atau rasio pinggang-pinggul yang dapat lebih mencerminkan distribusi lemak tubuh.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-04-28

How to Cite

Nabila, N. S., & Wahyuliati, T. (2025). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Stroke di RS PKU Muhammadiyah Gamping . Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(2), 861–867. Retrieved from https://jusindo.publikasiindonesia.id/index.php/jsi/article/view/358