Hubungan Aktivitas Fisik pada Lansia dengan Kadar Serum Asam Urat di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan
DOI:
https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.241Keywords:
Aktivitas Fisik, Kadar Serum Asam Urat, Lansia, Kesehatan, Tanjung Bumi, BangkalanAbstract
Hiperurisemia merupakan gangguan metabolik yang sering terjadi pada lansia, ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah yang dapat menyebabkan penyakit gout dan komplikasi lainnya. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kadar asam urat adalah aktivitas fisik. Namun, hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan kadar asam urat pada lansia masih memerlukan penelitian lebih lanjut, khususnya di wilayah dengan karakteristik populasi spesifik seperti Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara aktivitas fisik dan kadar serum asam urat pada lansia di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gout, terutama pada usia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional melibatkan 259 lansia dengan pengukuran aktivitas fisik melalui kuesioner dan kadar asam urat menggunakan alat pengukur asam urat. Analisis statistik dilakukan untuk menentukan hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan kadar asam urat dalam darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (61,8%) memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi, dan 64,1% responden tidak mengalami hiperurisemia. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar serum asam urat (p-value = 0,000). PRR menunjukkan bahwa risiko hiperurisemia pada lansia dengan aktivitas fisik tinggi adalah 0,191 kali dibandingkan lansia dengan aktivitas fisik rendah (95% CI: 0,130-0,281). Aktivitas fisik yang lebih tinggi berhubungan dengan kadar serum asam urat yang lebih rendah pada lansia di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Temuan ini menyoroti pentingnya promosi aktivitas fisik sebagai strategi pengelolaan hiperurisemia pada lansia. Penelitian lebih lanjut dengan desain longitudinal diperlukan untuk mendukung hasil ini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Astin Mandalika, Lydia Tantoso
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.