Dermatitis Kontak Iritan dengan Infeksi Sekunder Bakteri

Authors

  • Indah Pramesti Universitas Yasri, Indonesia
  • Lusiana Lusiana Universitas Yasri, Indonesia
  • Hadi Firmansyah Sidiq Universitas Yasri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jsi.v7i2.281

Keywords:

Dermatitis Kontak Iritan, Sabun Cuci Tangan, Deterjen

Abstract

Dermatitis Kontak Iritan (DKI) merupakan peradangan kulit yang disebabkan oleh pajanan bahan yang bersifat iritan dan terjadi akibat reaksi non imunologi. Salah satu bagian tubuh yang sering terkena DKI yaitu tangan. Kelainan kulit tergantung sifat bahan iritan. Pada gejala akut ditimbulkan oleh iritan kuat, sedangkan gejala kronis timbul karena iritan lemah (air, bahan pelarut, deterjen, dan sabun). Infeksi sekunder bakteri terjadi ketika integritas kulit mengalami kerusakan dan imun lokal mengalami perubahan akibat penyakit kulit primer yang diikuti oleh infeksi bakteri. Dilaporkan sebuah kasus, pasien seorang wanita berusia 43 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT), datang dengan keluhan bercak merah dengan luka bernanah pada jari tengah dan telapak tangan kanan dan kiri yang disertai rasa nyeri, perih, gatal, dan kulit terkelupas yang semakin memberat sejak 3 minggu SMRS. Keluhan saat ini muncul sejak 2 bulan SMRS dengan kelainan pada kulit yang sudah terinfeksi ditandai dengan adanya nanah. Pertama kali pasien mengalami hal serupa, yaitu tahun 2007. Keluhan selalu muncul sesudah pasien kontak dengan sabun cuci piring dan deterjen. Pasien membeli salep bethametasone, namun tidak perbaikan seperti biasanya. Riwayat alergi disangkal, pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan riwayat keluarga dengan keluhan serupa yaitu ayah pasien. DKI didiagnosis dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada kasus ini pasien diedukasi untuk menghindari pajanan bahan iritan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan. Selain itu, diberikan racikan clobetasol propionate cream 0.05% dan salicylic acid 3% 2x/hari, emolien 2x/hari, amoxicillin clavulanate 625 mg 3x/hari per oral, cetirizine 10mg 1x/hari per oral, dan amlodipine 5mg 1x/hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-02-27

How to Cite

Pramesti, I., Lusiana, L., & Sidiq, H. F. (2025). Dermatitis Kontak Iritan dengan Infeksi Sekunder Bakteri. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(2), 553–566. https://doi.org/10.59141/jsi.v7i2.281