kahowi Pasien laki-laki dengan STEMI Anteroseptal pada Rumah Sakit dengan Fasilitas Terbatas , Sebuah Laporan Kasus

Authors

  • Asrina Rery Kahowi Rumah Sakit Kristen Lendemoripa

DOI:

https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.219

Keywords:

STEMI, anteroseptal, fibrinolisis, fondaparinux sodium (arixtra), Rumah sakit fasilitas terbatas

Abstract

Sindroma koroner akut (SKA) adalah manifestasi klinis akibat aliran darah ke otot jantung yang terganggu, sering ditandai dengan nyeri dada iskemik dan perubahan elektrokardiografis. Penanganan optimal menjadi tantangan, terutama di rumah sakit dengan fasilitas terbatas. Laporan kasus ini bertujuan memberikan gambaran diagnosis dan tatalaksana STEMI anteroseptal pada rumah sakit dengan keterbatasan fasilitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan laporan kasus retrospektif pada pasien laki-laki 68 tahun dengan STEMI anteroseptal. Data mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, penunjang, serta intervensi terapi seperti fibrinolisis, fondaparinux sodium, dan MONACO di ruang gawat darurat.
Terapi fibrinolisis dilakukan segera karena fasilitas IKP primer tidak tersedia. Perbaikan klinis dan elektrokardiografis pasien terlihat sejak hari kedua perawatan di High Care Unit (HCU), dengan kondisi stabil pada hari keenam.
Fibrinolisis menjadi pilihan terapi utama untuk pasien STEMI anteroseptal di fasilitas dengan keterbatasan sumber daya, menunjukkan hasil yang efektif dan dapat menjadi pedoman di situasi serupa.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-02-01

How to Cite

Kahowi, A. R. (2025). kahowi Pasien laki-laki dengan STEMI Anteroseptal pada Rumah Sakit dengan Fasilitas Terbatas , Sebuah Laporan Kasus . Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(01), 415–423. https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.219