Uji Kadar Fenolik Total dan Uji Kapasitas Antioksidan Daun Kunyit (Curcuma longa) dengan Metode ABTS

Authors

  • Peterjohn Andrew Benhard Rumengan Universitas Tarumanagara
  • David Limanan Universitas Tarumanagara
  • Eny Yulianti Universitas Tarumanagara
  • Frans Ferdinal Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.170

Keywords:

Curcuma longa, Daun Kunyit, Antioksidan, ABTS, Fenolik

Abstract

Bisphenol-A yang ditemukan pada beberapa galon minuman dapat menyebabkan ketidakseimbangan Reactive Oxygen Species (ROS) dengan meningkatkan mediator oksidatif dan menurunkan enzim antioksidan. Kadar ROS yang berlebihan memicu stres oksidatif, merusak makromolekul penting seperti lipid, protein, karbohidrat, dan asam nukleat, yang dapat menyebabkan penyakit metabolik dan degeneratif. Antioksidan memiliki peran penting dalam mencegah stres oksidatif dengan menghambat produksi ROS berlebih. Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan di Indonesia, dengan daun yang diketahui kaya akan antioksidan dan fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kapasitas antioksidan dan kadar fenolik total dari daun kunyit. Metode eksperimen yang digunakan adalah uji ABTS dan pengukuran kadar fenolik dengan asam galat. Ekstrak daun kunyit menunjukkan nilai IC50 sebesar 27,895 µg/mL dan kadar fenolik total sebesar 153,184 mgGAE/g. Uji ABTS menghasilkan nilai IC50 <50 µg/mL, yang menunjukkan kapasitas antioksidan yang sangat kuat. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kunyit memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit metabolik dan degeneratif. Aktivitas antioksidan yang kuat dan kandungan fenolik tinggi menjadikan daun kunyit sumber alami yang menjanjikan untuk eksplorasi lebih lanjut dalam bidang pengobatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Rumengan, P. A. B., Limanan, D., Yulianti, E., & Ferdinal, F. (2024). Uji Kadar Fenolik Total dan Uji Kapasitas Antioksidan Daun Kunyit (Curcuma longa) dengan Metode ABTS. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(01), 116–124. https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.170