Uji Fenolik Total dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Buah Psophocarpus tetragonolobus

Authors

  • Timothy Halomoan Darma Universitas Tarumanagara
  • David Limanan Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.159

Keywords:

Psophocarpus tetragonolobus, spesies oksigen reaktif, kapasitas total antioksidan

Abstract

Reactive Oxygen Species (ROS) adalah molekul oksigen reaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme sel normal, terutama di mitokondria. Meskipun ROS memainkan peran penting dalam proses fisiologis, akumulasi berlebih dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada biomolekul seperti DNA, protein, dan lipid. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan ROS dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) diketahui memiliki kapasitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kapasitas fenolik total dan kapasitas antioksidan keseluruhan dari ekstrak metanol yang berasal dari kecipir. Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental in vitro. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan metanol sebagai pelarut. Analisis meliputi tes kapasitas antioksidan menggunakan 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH) dan uji fenolik total. Uji kapasitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 47,7 µg/mL, mengklasifikasikannya sebagai antioksidan sangat kuat. Temuan ini menunjukkan potensi ekstrak kecipir sebagai antioksidan yang efektif. Sementara untuk uji fenolik totalnya 34,90 mg GAE/gram dengan pengenceran dua kali. Ekstrak metanol buah kecipir memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang efektif dengan aktivitas antioksidan yang kuat, serta kandungan fenolik yang tinggi, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut dalam aplikasi kesehatan, khususnya pencegahan penyakit akibat stres oksidatif.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-09-27

How to Cite

Darma, T. H., & Limanan, D. . (2024). Uji Fenolik Total dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Buah Psophocarpus tetragonolobus. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(01), 100–108. https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.159