Uji Toksisitas dan Kapasitas Antioksidan ABTS pada Apium Graveolens
DOI:
https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.157Keywords:
Apium graveolens, ABTS, BSLTAbstract
Seledri (Apium graveolens) merupakan tumbuhan yang mudah ditemukan, dapat dikonsumsi dan umumnya dapat digunakan sebagai pengobatan karena memiliki banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui kandungan kapasitas antioksidan dan toksisitas pada Apium graveolens. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental in vitro. Analisis yang digunakan meliputi uji kapasitas antioksidan 2,2’-azino-bis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic)acid (ABTS) dan uji toksisitas Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Pada uji kapasitas antioksidan menunjukan nilai IC50 11,446 µg/mL, termasuk ke dalam kategori antioksidan yang sangat kuat. Penelitian ini menunjukan bahwa Apium graveolens merupakan antioksidan yang cukup efektif. Tingkat toksisitas Apium graveolens yang ditunjukan dengan nilai LC50 didapatkan sebesar 269,153 µg/mL, termasuk ke dalam kategori toksisitas toksik sedang sehingga memiliki potensi sebagai antimitosis. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi klinis ekstrak seledri, terutama dalam pengembangan suplemen antioksidan untuk pencegahan penyakit degeneratif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 arennina Larissa Maharani, Eny Yulianti, Frans Ferdinal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.