Manfaat pemberian ASI pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Authors

  • Eriawan Indrianto Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Rahmah Rahmah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

Status Gizi, Bayi Usia 0-12 bulan, ASI Eksklusif

Abstract

Latar Belakang: Status gizi mencerminkan keseimbangan antara asupan
nutrisi dari makanan dan kebutuhan tubuh untuk menunjang fungsi
metabolik. Bayi yang tidak memperoleh ASI secara eksklusif memiliki
potensi lebih besar mengalami kematian akibat infeksi seperti diare dan
pneumonia. Maka dari itu, pemberian ASI eksklusif sangat disarankan
karena menjadi sumber utama energi dan zat gizi bagi bayi usia 0–12
bulan, serta dilanjutkan bersama MP-ASI hingga usia 2 tahun. Metode:
Kajian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan menelaah
sejumlah artikel ilmiah mengenai pengaruh ASI terhadap status gizi
bayi, terutama bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada
rentang usia 0–12 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Kesimpulan
diperoleh dari sintesis berbagai jurnal yang ditelaah. Dari lima artikel
ilmiah, ditemukan bahwa ASI mengandung komponen penting seperti
zat antibakteri, antiinflamasi, pengatur sistem imun, dan leukosit hidup.
Kesimpulan: ASI terbukti memberikan dampak positif terhadap
kesehatan bayi prematur dengan BBLR, seperti mengurangi risiko
terjadinya necrotizing enterocolitis (NEC), sepsis onset lambat,
gangguan perkembangan saraf, retinopati prematuritas, serta
bronkopulmonari displasia (BPD). Oleh karena itu, ASI
direkomendasikan sebagai sumber utama nutrisi enteral untuk bayi
prematur.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Indrianto, E., & Rahmah, R. (2025). Manfaat pemberian ASI pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(2), 974–983. Retrieved from https://jusindo.publikasiindonesia.id/index.php/jsi/article/view/153