Kemajuan Uji Klinis Terdaftar Aktif pada Terapi Medikamentosa untuk Myasthenia Gravis 2024: Kajian Literatur
DOI:
https://doi.org/10.59141/jsi.v6i02.152Keywords:
Myasthenia Gravis, Oba Myasthenia Gravis, Uji KlinisAbstract
Myasthenia Gravis adalah proses autoimun yang bermanifestasi pada kelemahan otot dengan tingkatan beragam., mulai dari kelemahan otot mata hingga otot pernafasan. Berdasarkan patofisiologinya, pengobatan medikamentosa ditargetkan pada sel imun atau secara simptomatik. Lini pengobatan yang tersedia telah mencapai lini kelima dan terus berkembang. Kajian literatur ini bertujuan untuk menelaah perkembangan uji klinis yang sedang berjalan hingga Februari 2024. Jenis studi yang di gunakan literature review berdasarkan data registrasi uji klinis yang terdaftar aktif (fase 1 hingga 3) pada Clinicaltrial.gov dengan partisipan dewasa diikutsertakan dalam pengamatan. Terdapat 25 agen obat yang sedang diuji klinis dengan berbagai mekanisme aksi dan tujuan uji. Uji klinis yang sedang dilaksanakan tergolong beragam dan menunjukkan perkembangan yang baik untuk terapi myasthenia gravis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Haris Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.