Uji Daya Hambat Ekstrak Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) Terhadap Pertumbuhan Jamur Panu (Malassezia Furfur)
DOI:
https://doi.org/10.59141/jsi.v2i2.12Keywords:
Antifungi, Cinnamomun burmanii, kayu manis, Malassezia fufurAbstract
Indonesia kaya akan tanaman berkhasiat obat. Salah satunya yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan masyarakat adalah kayu manis (Cinnamomun burmanii). Kayu manis mengandung minyak atsiri yang mempunyai daya bunuh terhadap mikroorganisme (antiseptis). Pada penelitian sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa zat-zat yang dikandung oleh beberapa tumbuhan kayu manis memiliki efek antifungi. Penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri terhadap jamur panu (Malassezia fufur). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sumuran atau perforasi dan penentuan konsentrasi daya hambat dengan range 0.025%, 0.050%, 0.075%, 0.1%, 0.5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% 10%, 15%, 20%, 25% dan dilanjutkan dengan mengukur zona hambatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu manis memiliki aktivitas antifungi terhadap Malassezia fufur dengan konsentrasi daya hambat yaitu 0.075%, makin tinggi konsentrasi ekstrak minyak atsiri makin besar daya hambatnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Sehat Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.