Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Abses Hepar Piogenik pada Rumah Sakit Perifer
Sebuah Laporan Kasus
DOI:
https://doi.org/10.59141/jsi.v6i02.117Keywords:
Abses hepar, Drainase Abses, Seftriakson, MetronidazoleAbstract
Abses Hepar merupakan jenis abses visceral yang paling umum terjadi. Insiden tahunan abses hepar dilaporkan sejumlah 2,3 kasus per 100.000 penduduk dan lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita. Telah dilaporkan sebuah kasus abses hepar pada seorang laki-laki usia 75 tahun yang datang ke RSUD Kabupaten Rote Ndao dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas disertai demam naik turun, mual dan muntah. Pasien ditatalaksana dengan kombinasi antibiotik spektrum luas yaitu seftriakson 2 gram intravena tiap 24 jam dan metronidazole 500 mg intravena tiap 8 jam selama 14 hari. Evaluasi laboratorium menunjukkan penurunan WBC menjadi 8400/mL, SGOT menjadi 31 IU/L dan SGPT menjadi 12 IU/L. Namun secara klinis pasien masih mengalami demam, sehingga pada hari rawat ke 16 dilakukan drainase abses dan didapatkan pus 300cc. Post drainase abses, pasien kemudian dipulangkan dengan kondisi klinis membaik dan konfirmasi laboratorium didapatkan penurunan WBC, SGOT dan SGPT menjadi nilai normal. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran pendekatan diagnosis dan tatalaksana abses hepar piogenik pada rumah sakit perifer.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maria Demetria Bria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.