Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus Roseus)

Authors

  • Yusrifa Najukha Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta
  • Eny Yulianti Universitas Tarumanagara
  • Frans Ferdinal Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.208

Keywords:

Catharanthus roseus, Fitokimia, BSLT

Abstract

Bunga tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tanaman perdu yang termasuk dalam famili Apocynaceae. Tanaman ini telah dikenal sejak lama sebagai tanaman hias dan juga dalam pengobatan tradisional sebagai obat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan tingkat toksisitas pada bunga tapak dara (Catharanthus roseus). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yang bersifat in vitro dan bioassay. Terdiri dari uji fitokimia dan uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil uji fitokimia didapatkan bahwa ekstrak bunga tapak dara (Catharanthus roseus) mengandung alkaloid, betasianin, kardioglikosida, kumarin, flavonoid, glikosida, fenolik, kuinon, saponin, terpenoid dan tannin sehingga dapat berpotensi sebagai antioksidan. Tingkat toksisitas ekstrak bunga tapak dara (Catharanthus roseus) ditunjukkan dengan nilai LC50 sebesar 162,181 µg/mL sehingga masuk dalam kategori toksik sedang yang berpotensi sebagai antimitosis. Ekstrak bunga tapak dara (Catharanthus roseus) mengandung berbagai senyawa fitokimia dengan kapasitas antioksidan kuat menurut metode ABTS dan FRAP, serta potensi sebagai senyawa antikanker. Namun, kapasitas antioksidan berdasarkan metode DPPH tergolong sangat lemah. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-09-27

How to Cite

Najukha, Y., Yulianti, E. ., & Ferdinal, F. . (2024). Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus Roseus). Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 7(01), 93–99. https://doi.org/10.59141/jsi.v7i01.208