Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 7, No. 1, Januari 2025 | 163
Daftar Pustaka
Amalia, M. (2015). Faktor Resiko Kejadian Abortus (Studi di Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(1), 23–29.
Asniar, Setiawati, D., & Trisnawaty. (2022). Analisa Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
Kejadian Abortus. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(2), 207–218.
https://doi.org/10.30743/ibnusina.v21i2.226
Baba, S., Noda, H., Nakayama, M., Waguri, M., Mitsuda, N., & Iso, H. (2011). Risk
factors of early spontaneous abortions among Japanese: a matched case-control
study. Human Reproduction, 26(2), 466–472.
https://doi.org/10.1093/humrep/deq343
Budiharto. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. EGC.
Helgstrand, S., & Andersen, A.-M. N. (2005). Maternal underweight and the risk of
spontaneous abortion. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 84(12),
1197–1201. https://doi.org/10.1080/j.0001-6349.2005.00706.x
Hutapea, M. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Abortus di Rumah
Sakit Bangkatan PTPN II Binjai tahun 2016. Jurnal Ilmiah Kohesi, 1(1).
Jamal, H. (2023). Kepatuhan Mahasiswa terhadap Penerapan Kawasan Bebas Asap
Rokok di Kampus Universitas Hasanuddin. Public Health and Medicine Journal
(PAMA), 1(1), 06–23.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kemeterian Kesehatan Republik
Indonesia.
Kortsmit, K., Jatlaoui, T. C., Mandel, M. G., Reeves, J. A., Oduyebo, T., Petersen, E., &
Whiteman, M. K. (2018). Abortion Surveillance — United States, 2018. CDC:
Morbidity and Mortality Weekly Report, 69(7), 1–29.
Maliana, A. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit
di Ruang Kebidanan . Jurnal Kesehatan, 7(1), 17–25.
Manuaba, I. G. B. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk
Pendidikan Bidan (Edisi 2). EGC.
Marmi, Suryaningsih, A. R. M., & Fatmawati, E. (2016). Asuhan Kebidanan. Pustaka
Pelajar.
Putri, L. M. (2022). Faktor Risiko Utama Material Penyebab Abortus di Puskesmas
Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Jurnal Endurance, 3(2), 383–399.
https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.1233
Restuargo, R. (2008). Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Abortus
Di Desa Jatijajar Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang [Karya Tulis Ilmiah ].
STIKes Ngudi Waluyo.
Septiani, A., & Zulmi, D. (2015). Hubungan Umur Paritas dan Pekerjaan Ibu Dengan
Kejadian Abortus. Obstretika Scientika, 3(2).
https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/176
Tuzzahro, S. F. (2021). Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Abortus. Health
Care Media, 5(2), 47–52. https://doi.org/10.70633/2721-6993.167
WHO. (2023). Maternal Mortality Rate. World Health Organization .
Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu kebidanan (A. Saifuddin & T. Rachimhadhi, Ed.; Edisi 3).
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardo.