JUSINDO, Vol. 6 No. 2, Juli 2024
p-ISSN: 2303-288X, e-ISSN: 2541-7207
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 843
Hubungan Kepuasan Keluarga Pasien Terhadap Respon Time Perawat di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang
Tiara Mawartika
1
, Popon Haryeti
2
, Heri Ridwan
3
Universitas Pendidikan Indonesia, Sumedang, Indonesia
ABSTRAK
Kata Kunci:
Instalasi Gawat Darurat;
Respon Time;
Kepuasan Keluarga Pasien
Instlasi Gawat Darurat (IGD) adalah memberikan perawatan medis
terbaik kepada setiap pasien yang diintegrasikan ke dalam aksi untuk
Kondisi Darurat untuk mencegah kematian atau kecacatan. Waktu
tanggap adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk menangani
pasien sejak pasien tiba hingga pengobatannya selesai. Sampel yang
diambil pada penelitian ini adalah keluarga yang berada di ruangan
IGD RSUD Sumedang yang mengantar kelyarga dari awal masuk
sampai dilakukan tindakan, jumlah sampel 55 responden,
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling.
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
korelasional, Penelitian ini menggabungkan desain studi cross-
sectional dengan metode observasional. penelitian yang
menggunakan studi cross-sectional, yang merupakan strategi
sementara yang tidak dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.
Pengambilan dan pengumpulan data menggunakan perangkat lunak
aplikasi computer JASP 18.2. gambaran kepuasan keluarga terdapat
respon time sebagian besar mengatakan puas sebanyak (87,27%), hasil
dari respon time yaitu 3 menit pemeriksaan pada 10 pasien (18.1%), 4
menit pada 18 pasien (32.7%), 5 menit pada 7 pasien (12.7%), dan
respon time lambat dari 55 pasien terhitung 6 menit pada 17 pasien
(30.9%), 7 menit pada 3 orang pasien (5.4%). Hasil Dari Hubungan
kepuasa keluarga terhadap respon time yaitu Di dapatkan uji Rank
Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara variabel respon
time terhadap kepuasan keluarga pasien dengan nilai sig p =<0.001
(<0.005), berarti disini adanya hubungan antara respon time terhadap
kepuasan keluarga pasien yang cukup kuat hubungannnya.
ABSTRACK
Emergency Department (IGD) is to provide the best medical
care to each patient which is integrated into Action for
Emergency Conditions to prevent death or disability. Response
time is the length of time needed to treat a patient from the time
the patient arrives until treatment is completed. The samples
taken in this study were families who were in the emergency
room at Sumedang Regional Hospital who accompanied the
family from the moment they entered until the action was taken.
The total sample was 55 respondents, sampling was carried out
using the Accidental Sampling technique. Researchers used a
quantitative approach using correlational research. This
research combines a cross-sectional study design with
observational methods. research that uses cross-sectional
studies, which is a temporary strategy that is not maintained
over a long period of time. Data retrieval and collection used
JASP 18.2 computer application software. description of family
satisfaction with response time, the majority said they were
satisfied (87.27%), the results of response time were 3 minutes
of examination in 10 patients (18.1%), 4 minutes in 18 patients
Keywords:
Emergency Installation;
Response Time;
Patient Family Satisfaction
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 844
(32.7%), 5 minutes in 7 patients ( 12.7%), and the response time
was slow in 55 patients, accounting for 6 minutes in 17 patients
(30.9%), 7 minutes in 3 patients (5.4%%). The results of the
relationship between family satisfaction and response time are
that the Spearman Rank test shows that there is a significant
relationship between the response time variable and patient
family satisfaction with a sig-p value = <0.001 (<0.005),
meaning here there is a relationship between response time and
patient family satisfaction. which is quite a strong relationship.
Correspondent Author: Tiara Mawartika
Artikel dengan akses terbuka di bawah lisensi
Pendahuluan
Sebagai titik kontak pertama untuk masalah kegawatdaruratan (IGD), ruang gawat
darurat (IGD) sangat penting dalam pengelolaan keselamatan pasien (Kumaladewi et al., 2021).
Instlasi Gawat Darurat (IGD) adalah memberikan perawatan medis terbaik kepada setiap pasien
yang diintegrasikan ke dalam Aksi untuk Kondisi Darurat untuk mencegah kematian atau
kecacatan (Rahmawati & Munawar, 2022). Keadaan darurat adalah ketika seseorang berada
dalam kondisi yang menimbulkan risiko serius bagi hidupnya dan memerlukan perhatian medis
segera. Pertolongan pertama sangat membantu dalam mencegah kecacatan dan kematian dalam
situasi seperti itu. (Zuhroid, 2021).
Waktu tanggap merupakan selang waktu antara waktu kedatangan pasien di IGD dengan
waktu yang diperlukan perawat untuk memperoleh tanggapan terhadap suatu kegiatan. Waktu
tanggap (response time) adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk menangani pasien sejak
pasien tiba hingga pengobatannya selesai. Waktu respons, yang diukur dalam hitungan menit
dan sangat bergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat staf dan elemen pendukung
lainnya (Pira, 2021).
Karena jumlah petugas kesehatan di suatu lembaga sangat sedikit, Respon Time
terhadap layanan hanya sekitar lima menit. Hal ini terutama terjadi pada komponen-komponen
yang berkinerja buruk seperti farmasi, laboratorium radiologi, dan administrasi rumah sakit,
yang semuanya memiliki waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan perawatan pasien. Jika
waktu tanggap darurat dianggap tepat waktu, maka didefinisikan kurang dari lima menit saat
pasien dibantu. Perawat rumah sakit masih sangat ceroboh dalam pekerjaannya saat ini,
terutama ketika mengabaikan kekhawatiran pasien dan membuat mereka menunggu terlalu
lama untuk mendapatkan perawatan yang mungkin segera diberikan kepada mereka. (Hadi,
2019).
Kepuasan pasien merupakan salah satu metrik yang digunakan untuk menilai efektivitas
layanan kesehatan tertentu. Reaksi pasien terhadap kecukupan tingkat minat atau harapannya
baik sebelum maupun sesudah menerima pelayanan disebut kepuasan. Reaksi penerima
layanan terhadap ketidaksesuaian antara kinerja yang dirasakan dan tingkat kepentingannya
adalah cara lain untuk mencirikan kepuasan pasien. Pelanggan yang senang akan berbicara
dengan teman, keluarga, dan tetangga tentang pemikiran dan pengalamannya. Interaksi yang
baik antara staf dan pasien akan sangat dipengaruhi oleh sikap baik staf terhadap pasien
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 845
sehingga menambah kepuasan pasien, keluarga, dan masyarakat (Simandalah Tiurmaida, dkk.,
2019).
Setiap upaya individu atau kelompok yang dilakukan dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, dan memulihkan
kesehatan masyarakat secara keseluruhan individu, keluarga, kelompok, dan komunitas disebut
sebagai layanan kesehatan. Perawat adalah seorang profesional kesehatan yang memberikan
perawatan kepada pasien sepanjang waktu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pelayanan keperawatan merupakan landasan pelayanan kesehatan rumah sakit dan sangat
penting untuk menjamin kepuasan pasien (Silalahi et al., 2019).
Setelah dilakukan studi pendahuluan di rumah sakit umum daerah Sumedang tanggal
01 Februari 2024 mendapatkan data bahwa standar kecepatan pelayanan pasien yang baru
datang ke IGD selama 5 menit penanganannya dari baru datang sampai sudah dilakukan
tindakan, akan tetapi sering kali lebih dari 5 menit, di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang
terdapat pasien yang datang sekitar 100-120 pasien/hari, dan tenaga kesehatan di IGD rumah
sakit umum daerah Sumedang ada 30 orang, setiap shift dibagi menjadi 4 atau 5 orang.
Sehingga timbulnya masalah yang berkaitan dengan Respon Time karena jumlah pasien yang
sering membludak setiap hari tidak sebanding dengan tenaga kesehatan yang ada. Rumah Sakit
Umum Daerah Sumedang adalah Rumah Sakit Umum satu-satunya yang berada di kota
Sumedang sehingga banyak masyarakat yang sering memilih berobat di rumah sakit tersebut.
Tidak hanya ada masalah rasio saja, ada beberapa timbulnya masalah dalam Respon
Time terhadap kepuasan keluarga pasien yaitu masalah kesatu pertamakali pasien masuk IGD
lupa membawa surat indentitas seperti KTP sehingga dapat menghambat waktu penanganan,
masalah kedua tindakan perawat karena banyaknya pasien sehingga perawat melakukan
tindakan sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan, pasien harus menunggu gilirannya tidak
jarang banyak keluarga pasien yang tidak sabaran, ketiga pemeriksaan dokter memeriksa sesuai
dengan keluhan pasien yang datang tidak jarang banyaknya keluarga pasien yang sering
mengeluh keluarganya yang sakit belum diperiksa.
Setelah melakukan wawancara terhadap beberapa keluarga pasien sebanyak 10 orang
mengenai kepuasan di IGD rumah sakit umum daerah sumedang 6 dari 10 orang mengatakan
mendapatkan penanganan di IGD selama 10 menit lebihan dan ada yang mengatakan sampai
15 menit menunggu untuk di tangani.
Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa
penanganan Respon Time di IGD ada yang lebih dari 5 menit penanganan dari awal masuk IGD
sampai masuk ruangan, sehingga munculnya masalah. Selain itu berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala ruangan IGD rumah sakit umum daerah sumedang menyatakan kondisi
lingkungan IGD yang over crowded akan menambah ketidaknymanan keluarga pasien.
Karena keluarga pasien tidak mengetahui cara menangani dan mendistribusikan
perawatan di ruang gawat darurat triase, banyak terjadi kesalahpahaman antara keluarga pasien
dengan tenaga medis seperti perawat. Meski keluarganya masuk dalam kategori hijau dan tidak
memerlukan pengobatan segera, sebagian besar keluarga menjadi geram ketika mereka hanya
diberi obat, bukan infus. Baik di rumah sakit negeri maupun swasta, waktu respons perawat
yang baik sangat penting karena dapat membantu institusi mendapatkan kembali kepercayaan
keluarga pasien. Namun terkadang, ketika ada banyak pasien di ruang gawat darurat, tenaga
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 846
kesehatan seperti perawat menjadi lelah dan muak dengan pekerjaan mereka. Hal ini dapat
membuat mereka lebih sulit berkonsentrasi dan menyebabkan sedikit keterlambatan repon time.
Dibandingkan dengan pasien dalam kategori hijau dan kuning, pasien dalam kategori
merah yaitu darurat tentu saja lebih sering dirawat dan diprioritaskan oleh staf medis UGD.
Meski begitu, pasien kelompok kuning tetap mendapat prioritas meski mungkin menunggu.
Akibatnya, waktu respon time perawat sangat bergantung pada kemampuannya untuk bertindak
cepat, akurat, dan penuh kasih sayang untuk menjaga nyawa pasien dan menghindari yang tidak
diinginkan, seperti pasien terjatuh dari bad, dan untuk memastikan bahwa keluarga pasien
bahagia dengan tindakannya. perawatan yang diberikan perawat ruang gawat darurat.
Tenaga kesehatan harus mempunyai ketenangan dalam menghadapi tekanan, hati yang
lapang dalam merespon krisis, dan pengetahuan yang memadai yang diperoleh oleh seorang
tenaga kesehatan, seperti perawat, melalui pengalaman atau dengan mengasah keterampilan
ilmu kedaruratan dengan mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pasien.
dan keluarga mereka terlebih dahulu. Persaingan antar perawat, infrastruktur dan fasilitas
rumah sakit, serta penyedia pertolongan pertama di ruang gawat darurat semuanya dapat
berdampak pada waktu reaksi dan peluang untuk menyelamatkan nyawa pasien dalam keadaan
darurat.
Keluhan keluarga pasien tidak puas bukan berarti pelayanan rumah sakit di bawah
standar melainkan sebagai informasi bagi rumah sakit untuk melakukan perbaikan, dengan
waktu penyelesaian yang cepat dalam memenuhi kebutuhan pasien untuk menjaga hubungan
baik antara keluarga pasien dan staf medis.
Mengingat permasalahan di atas, peneliti ingin sekali mempelajari lebih lanjut
“Hubungan Kepuasan Keluarga Pasien Terhadap Respon Time Perawat di Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.”
Metode Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan investigasi
korelasional. Penelitian kuantitatif dicirikan oleh ketergantungan yang besar pada angka-angka
di seluruh proses penelitian, mulai dari pengumpulan dan interpretasi data hingga hasil dan
pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menggabungkan desain studi cross-sectional dengan
metode observasional. penelitian yang menggunakan studi cross-sectional, yang merupakan
strategi sementara yang tidak dipertahankan untuk jangka waktu yang lama (Machali, I 2021).
Populasi dalam penelitian ini adalah Setiap keluarga pasien yang kemudian bertemu
dengan peneliti di IGD RSUD Sumedang akan dimasukkan dalam populasi penelitian ini.
Terdapat Variabel yang diteliti adalah Kepuasan Keluarga terhadap Respon Time Perawat
terdapat pasien setiap hari 100-120 orang dan 30 perawat di unit gawat darurat RSUD
Sumedang. Dan untuk mendapatkan sampel digunakan dengan rumus slovin dengan jumlah 55
sampel, Kriteria dalam sample ini meliputi kriteria inklusi dan eklusi, dalam variabel ini dapat
menentukan atau mengendalikan variabel penelitian yang tidak diteliti tapi dapat memiliki
pengaruh pada variabel indevenden. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 55
responden maka menggunakan strategi pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik Accidental Sampling di lingkungan IGD dan belum tahu keluarga pasien mana
saja yang akan dijadikan sampel, jadi peneliti akan melakukan secara kebetulan ketemu
keluarga pasien mana saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti.
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 847
Analisa data menggunakan pengelompokan berdasarkan variabel dan jenis responden,
metabulasi data berdasarkan Metode korelasi akan digunakan dalam pengolahan dan analisis
penelitian ini. Dalam penelitian ini analisis univariat satu variabel yaitu tingkat kepuasan
keluarga pasien dan respon time, sedangkan analisis bivariat yang digunakan pada penelitian
ini adalah kesatu untuk mengetahui data distribusi normal atau tidaknya penelitian, peneliti
akan menggunakan uji normalitas pada penelitian ini. Pada penelitian ini menggunakan
program JASP dengan uji statistik pearson product moment. Maka didapatkan hasil uji
normalitas pada penelitian ini yaitu < 0.001 kurang dari (>0.005) maka dinyatakan tidak normal
Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Distribusi Frekuensi Krakteristik Responden RSUD Sumedang Tahun 2024
Tabel 1 Distribusi Frekuensi karakteristik Responden di IGD RSUD Sumedang 2024
Umur
F
%
<20 tahun
20-25 tahun
12
11
21.8
20.0
26-30 tahun
31-40 tahun
>40 tahun
13
7
12
23.6
12.7
21.8
Total
55
100
Jeni kelamin
F
%
Laki-laki
34
61.8
perempuan
21
38.1
Total
55
100
Pendidikan
F
%
S1
3
5.4
SD
6
10.9
SMA
38
69.0
SMP
8
14.5
Total
55
100
Status
F
%
Belum menikah
39
70.9
Menikah
16
29.0
Total
55
100
Pekerjaan
F
%
PNS
3
5.4
Tani
4
7.2
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 848
Tidak bekerja
30
54.5
Wiraswasta
18
32.7
Total
55
100
Berdasarkan tabel 1 diketahui hampir setengahnya (23.6%) responden rentang umur 26-
30 tahun dan yang paling kecil atau sebagian kecil (12.7%) pada rentang usia 31-40 tahun.
Diketahui sebagian besar (61.8%) responden berjenis kelamin laki-laki dan hamper setengahnya
(38.1%) berjenis kelamin perempuan. Diketahui sebagian besar (69.0%) responden lulusan
SMA dan sebagian kecil (5.4%) responden lulusan S1. Diketahui sebagian besar (70.9%)
responden belum menikah dan sebagian kecil (29.0%) menikah. Diketahui sebagian besar
(54.5%) responden tidak bekerja dan sebagian kecil (5.4%) PNS.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi karakteristik frekuensi masuk di IGD RSUD Sumedang 2024
Frekuensi
masuk IGD
f
1
23
2
12
3
5
4
4
5
5
6
1
7
3
8
2
Total
55
Berdasarkan tabel 2 diketahui hampir setengahnya (41.8%) responden ke IGD 1kali dalam
rentang waktu sebulan dan sebagian kecil (1.8%) 6kali dalam rentang waktu sebulan.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan kepuasan pasien di IGD RSUD Sumedang 2024
No
Variabel
f
%
1.
Responsiveness
Puas
48
87.27
Tidak puas
Total
7
55
12.73
100
2.
Reability
Puas
49
89.09
Tidak puas
Total
6
55
10.90
100
3.
Assurance
Puas
45
81.81
Tidak puas
Total
10
55
18.18
100
4.
Emphaty
Puas
29
52.72
Tidak puas
Total
26
55
47.27
100
5.
Tangible
Puas
26
47.27
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 849
Tidak puas
29
52.72
Total
55
100
Berdasarkan tabel 3 diketahui responsiveness hampir seluruhnya (87.27%) responden
puas dan sebagian kecil (12.73%) tidak puas, reability hampir seluruhnya (89.09%) responden
puas dan sebagian kecil (10.90%) tidak puas, assurance hampir seluruhnya (81.81%) responden
puas dan sebagian kecil (18.18%) tidak puas, emphaty sebagian besar (52.72%) responden puas
dan hampir setengahnya (47.27%) tidak puas, tangible hampir setengahnya (47.27%) responden
puas dan sebagian besar (52.72%) tidak puas.
Tabel 4 Distribusi Respon Time pasien di IGD RSUD Sumedang
Waktu
F
3 menit
10
4 menit
18
5 menit
7
6 menit
17
7 menit
3
Total
55
Berdasarkan tabel 4 diketahui hampir setengahnya (32.7%) responden ditangani selama
4 menit dan sebagian kecil (5.4%) ditangani 7 menit.
Tabel 5 Hubungan Respon Time terhadap Kepuasan Keluara pasien di IGD RSUD Sumedang
Spearman's Correlations
Spearman's
rho
P
Respon
time
-
Kepuasan keluarga
pasien
0.669
***
< .00
1
Berdasarkan tabel 5 di dapatkan uji Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan
antara variabel respon time terhadap kepuasan keluarga pasien dengan nilai sig-p=<0.001
(<0.005), berarti disini adanya hubungan antara respon time terhadap kepuasan keluarga pasien
yang cukup kuat hubungannnya.
Pembahasan
Pada pembahasan ini, berisi penjelasan mengenai tingkat kepuasan keluarga pasien,
respon time pada pasien dari awal masuk ke IGD sampai dilakukannya tindakan, dan hubungan
kepuasan keluarga pasien terhadap tingkat respon time di Instlasi Gawat Darurat RSUD
Sumedang 2024.
1. Gambaran kepuasan keluarga Terhadap Respon Time
Gambaran kepuasan keluarga berdasarkan data hasil pada kouisoner sebagian besar
responden menyatakan bahwa Responsiveness hampir seluruhnya responden mengatakan puas
dan pelayanan di IGD RSUD Sumedang, responsiveness yang dirasakan oleh keluarga pasien
dari awal masuk triage sampai dilakukannya tindakan keperawatan medis, sebagian kecil
keluarga pasien yang menyatakan tidak puas beramsusi ketika masuk ke ruangan Triage tidak
langsung ditangani dan disuruh untuk menunggu terlebih dahulu di bad pasien, sehingga
menimbulkan asumsi keluarga kurang puas terhadap respon time. Reabilty menyatakan hampir
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 850
seluruhnya keluarga pasien mengatakan puas dengan kehandalan tenaga kesehatan medis yang
berada di IGD RSUD Sumedang, dapat dilihat dari cara penangannya, sebagian kecil keluarga
pasien menyatakan kurang puas atas kehandalan karena saat diminta bantuan oleh keluarga
pasien untuk membenarkan infusan dan mengisi kembali tabung oksigen responnya sedikit
lama. Pada Assurance hampir seluruhnya keluarga pasien menagtakan puas, karena keluarga
pasien menyatakan adanya jaminan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada sat berada di
IGD RSUD Sumedang, sebagian kecil keluarga pasien menyatakan tidak puas dengan jaminan
di IGD. Pada empathy senagian besar keluarga pasien menyatakan puas dengan pelayanan di
instalasi gawat darurat karena masih ada beberapa tenaga kesehatan medis yang empatinya
tinggi dan memberikan perhatian, hampir setengahnya mengatakan tidak puas dikarenakan ada
asumsi keluarga pasien ada beberapa tenaga medis yang kurang perhatian atau kurang peka
terhadap pasien. Pada Tangible hampir setengahnya menyatakan puas sedangkan yang
menyatakan tidak puas sebagian besar, karena banyak asumsi keluarga pasien yang kurang
nyaman dengan ruangan IGD yang penuh, berisik, panas, tidak ada ketenagan. Peneliti dapat
menyimpulkan adanya beberapa keluarga yang kurang puas dengan respon time mengatakan
karena tidak nyaman dengan IGD yang penuh dan ketika meminta tolong tenaga kesehatan,
tidak mendahulukan keluarganya namun mendahulukan pasien yang lain, dari data tersebut
peneliti dapat berpendapat masih banyak masyarakat yang kurang tahu tentang SOP di Triage
IGD.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui kepuasan pasien terhadap respon
time di IGD RSUD sumedang variabel Berdasarkan tabel 4.3 diketahui responsiveness hampir
seluruhnya (87.27%) responden puas dan sebagian kecil (12.73%) tidak puas, peneliti dapat
beramsusi responsiveness ini dalam pelayanan di IGD yaitu sikap tanggap yang cepat merespon
semua kebutuhan dan pertolongan pasien dengan tepat dan baik, reability hampir seluruhnya
(89.09%) responden puas dan sebagian kecil (10.90%) tidak puas, peneliti dapat beramsusi
reability dalam pelayana di IGD yaitu melihat kehandalan perawat atau tenaga kesehatan dalam
melaukan tindakan, assurance hampir seluruhnya (81.81%) responden puas dan sebagian kecil
(18.18%) tidak puas, peneliti dapat beramsusi assurance dalam pelayanan kesehatan di IGD
sesuatu jaminan pada pasien atau keluarga pasien apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,
akan dijamin oleh pihak rumah sakit, sehingga keluarga pasien tidak perlu
mengkhawatirkannya, emphaty sebagian besar (52.72%) responden puas dan hampir
setengahnya (47.27%) tidak puas, Peneliti dapat beramsusi emphaty dalam pelayanan kesehatan
yaitu sikap perawat pada pasien atau keluarga yang mempunyai empati yang tinggi, perhatian,
tapi tidak sampai ikut bersedih ketika pasien berduka tangible hampir setengahnya (47.27%)
responden puas dan sebagian besar (52.72%) tidak puas, peneliti beramsusi tangible dalam
pelayanan kesehatan di IGD yaitu bukti langsung secara fisik dapat dilihat dari mata dan
disentuh seperti fasilitas bangunan, fasilitas kesehatan, dan kenyaman ruangan.
Pada cerminan tangible ada beberapa keluarga pasien yang tidak puas menjadikan cerminan
untuk meningkatkan kembali fasilitas dan kenyamanan keluarga pasien dan pasien sehingga
pasien berobat dan keluarga pasien menjaga nyaman. Pada data tersebut mengatakan keluarga
pasien mengatakan tingkat kepuasan yang cukup tinggi terhadap respon time di IGD. Keluarga
pasien yang tidak puas dikarenakan tidak menunggu pasien dari awal sampai akhir dan
kebanyakan keluarga pasien yang mengalami kecemasan yang berlebihan di IGD sehingga
menjadi factor keluarga pasien menuntut dan berfikir tindakan lambat.
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 851
2. Respon Time di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang
Berdasarkan dari hasil penelitian dan observasi oleh penliti dengan menggunakan
stopwhatch sebagian besar pasien di tangani sekitar 4 menit dari baru datang ke triage sampai
di lakukan tindakan itu sudah sesuai dengan SOP rumah sakit yaitu kurang dari 5 menit. Pasien
yang mendapatkan pelayanan yang cepat akan mendapatkan kepercayaan lebih terhadap
pelayanan di IGD RSUD Sumedang karena menyakinkan di diri mereka pelayanan yang cepat
dan tanggap adalah pelayanan yang baik.
Data yang telah diperoleh, didapatkan data tentang respon time di IGD RSUD Sumedang
yang telah di hitung dan di ukur menggunakan Stopwhatch pada saat pasien baru tiba di IGD
sampai dilakukannya tindakan. dari 55 pasien terhitung 3 menit pemeriksaan pada 10 pasien
(18.1%), 4 menit pada 18 pasien (32.7%), 5 menit pada 7 pasien (12.7%), dan respon time
lambat dari 55 pasien terhitung 6 menit pada 17 pasien (30.9%), 7 menit pada 3 orang pasien
(5.4%). Pada data diatas dapat disimpulkan jika dukur menggunakan stopwhatch Respon time
di IGD RSUD Sumedang sudah sesuai dengan SOP Rumah Sakit, dan setelah dilakukan
penelitian ditempat ada yang lebih 1 menit atau 2 menit itu dikarenakan ada faktor lain yang
menjadi alasan yang masuk akal, seperti keluarga pasien yang menghalangi petugas kesehatan
karena cemas dengan keadaan keluarganya sehingga menghalangi tindakan dan memperlambat
tindakan yang akan dilakukan.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan respon time di IGD RSUD Sumedang yang
masih lebih dari 5 menit karena masih kurangnya tenaga kesehatan karena tiap shift hanya
ditugaskan 3-4 orang perawat yang tidak sebanding dengan pasien yang hampir tiap hari over
kapasitas. Peneliti beramsusi kecepatan tanggap perawat di IGD kepada pasien yang baru datang
ke Triage sampai dilakukannya tindakan dapat mempengaruhi kepuasan keluarga pasien.
3. Hubungan Respon Time Terhadap Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien di IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan terdapat hubungan yang signifikan
antara kepuasan keluarga pasien terhadap respon time di IGD RSUD Sumedang. Didapatkan
hasil dari uji Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara variabel respon time
terhadap kepuasan keluarga pasien dengan nilai sig-p=<0.001(0.005). Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu dari Ilham, M (2023) menunjukan bahwa nilai p-
value=<0.000<0.005) artinya penelitian dari ilham di rumah sakit umum mitra medika medan
yang menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara respon time dan kepuasan pasien.
Dari hasil data tersebut peneliti berpendapat semakin tinggi sikap tanggap tenaga
kesehatan semakin tinggi juga kepercayaan keluarga pasien dan pasien terhadap pelayanan di
IGD RSUD Sumedang. Dengan pelayanan yang baik, fasilitas yang nyaman, sikap tanggap yang
cepat, dan sikap perhatian, empati kepada pasien akan menyelesaikan masalah persepsi
masyarakat yang belum mengetahui tentang SOP di triage IGD RSUD Sumedang.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hubungan kepuasan keluarga pasien
terhadap respon time di IGD RSUD Sumedang, dapat disimpulkan bahawa: 1) Gambaran
kepuasan keluarga hampir seluruhnya (87.27%) mengatakan puas terhadap pelayanan, sikap
tanggap yang cepat merespon semua kebutuhan dan pertolongan pasien dengan tepat dan baik.
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 852
2) Gambaran respon time menggunakan Stopwhatch pada saat pasien baru tiba di IGD sampai
dilakukannya tindakan. Sudah cukup cepat, 18 pasien (32.7%) dari 55 pasien dilakukan tindakan
kurang dari 5 menit yaitu 4 menit dari awal masuk triage sampai dilakukan tindakan. 3) Adapun
Hubungan kepuasan keluarga pasien terhadap respon time di IGD RSUD Sumedang dengan uji
Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara variabel respon time terhadap
kepuasan keluarga pasien dengan nilai sig-p=<0.001 (<0.005).
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Kepuasan keluarga pasien memiliki hubungan yang
signifikan terhadap respon time di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Sumedang.
Saran
Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit agar dapat mempertahankan kecepatan pelayanan
yang sudah baik dan cepat tanggap dan memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang
SOP Triage agar tidak ada kesalahpahaman antara keluarga pasien dan tenaga kesehatan.
Diharapkan penelitian ini menjadi bahan acuan dan pembelajaran bagi mahasiswa, dan
membantu untuk mengenal lebih tentang kegawatdaruratan di Instalasi Gawat Darurat.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa yang lain untuk
melakulan penelitian yang lebih lanjut di institusi pendidikan yang sama. Diharapkan kepada
peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang kecemasan keluarga pasien di IGD karena kepuasan
pasien terdapat faktor kecemasan pada keluarga.
Daftar Pustaka
Andriani, Dian, Safariyah, Erna, & Basri, Burhanuddin. (2023). Hubungan respon time dengan
tingkat kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi Sukabumi tahun
2022. Journal of Public Health Innovation, 4(01), 7783.
https://doi.org/10.34305/jphi.v4i01.823
Aprillia, Merisa. (2021). Hubungan Respon Time Perawat Terhadap Kepuasaan Keluarga
Pasien Di Instalasi Gawat Darurat. Media Husada Journal Of Nursing Science, 2(1), 16.
https://doi.org/10.33475/mhjns.v1i2.3
Budiari, Ni Made, Susila, I. Made Dwie Pradnya, & Arisudhana, Gede Arya Bagus. (2021).
Pengaruh Edukasi Early Warning System (Ews) Terhadap Respon Time Perawat Di Igd
Brsud Kabupaten Tabanan. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse,
Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(2), 358363.
https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i2.1117
Farmi, Nadia, Apridar, Apridar, & Bachri, Naufal. (2021). Pengaruh Quality of Work Life
Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pos Indonesia (Persero) Kprk Lhokseumawe Dengan
Motivasi Intrinsik Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. J-MIND (Jurnal
Manajemen Indonesia), 5(2), 84. https://doi.org/10.29103/j-mind.v5i2.3437
Ilham, Muhammad Adiul. (2023). Hubungan Respons Time Perawat Dengan Tingkat Sakit
Umum Mitra Medika Medan. 120.
Kesehatan, Jurnal Ilmu, Azhary, Muhammad, Nurhidayatulloh, Romdhon, Magister, Prodi,
Masyarakat, Kesehatan, Kesehatan, Ilmu Ilmu, & Yogyakarta, Alma Ata. (2023). Medic
Nutricia Hubungan Respon Time Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat
Darurat Puskesmas X. 1(2), 4149. https://doi.org/10.5455/mnj.v1i2.644
Kognisi, Pengaruh Kebutuhan, Risiko, Preferensi, Jenis, D. A. N., Bidori, Fanny, Puspitowati,
Lita Indahsari dan Ida, Wijaya, I. Gede Bayu, Alifah, Umi, Artikel, Informasi, Paedagoria,
Seminar Nasional, Anwar, Imran, Jamal, Mohd Tariq, Saleem, Imran, Thoudam, Prabha,
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 853
Hassan, Aamir, Anwar, Imran, Saleem, Imran, Islam, K. M. Baharu., Hussain, Syed Abid,
Witcher, Barry J., Prananda, Muhammad Yodha, Wendy, Septrinaidy, Aini, Q., Oktafani,
F., Wulandari, Leffy Ayu, Charina, Della, Suyanto, Ama, Muharam, Fahmi, Andhini, Nisa
Fitri, & alma. (2021). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連
指標に関する共分散構造分析Title.
Machali, Imam. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. In Laboratorium Penelitian dan
Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman,
Samarinda, Kalimantan Timur.
Norisa Sela, Surianto, & Hidayat Elin. (2023). Hubungan Respon Time Perawat Terhadap
Compalint Handling Di Ruang IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.
ÖCAL, Sema. (2021). No
主観的健康感を中心とした在宅高齢者における
健康関連指標
に関する共分散構造分析
Title (Vol. 3).
Sugiono & muftihatin. (2022). Hubungan Respon Time Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di
Ruang IGD RSUD Abdul Wahab Sjahrani Samarinda. Borneo Student Research (BSR),
3(2), 16661674.
Suriani, Nidia, Risnita, & Jailani, M. Syahran. (2023). Konsep Populasi dan Sampling Serta
Pemilihan Partisipan Ditinjau Dari Penelitian Ilmiah Pendidikan. Jurnal IHSAN : Jurnal
Pendidikan Islam, 1(2), 2436. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.55
Damanik, J. S. (2021). Literature Review: Hubungan Response Time Perawat dengan Kepuasan
Pasien
Haryanto, A., Hariyono, R., & Dyon Naganingrat, R. C. (2023). Representasi Respon Time Di
Pelayanan Ambulans Pmi Kota Mojokerto (Doctoral Dissertation).
Istizhada, A. E. N. (2019). Gambaran Response Time Dan Laman Triage Di Instalasi Gawat
Darurat (Igd) Rumah Sakit Baladhika Husada Jember
Kade, K. (2022). Hubungan Respon Time Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat
(Doctoral Dissertation, Universitas Dr. Soebandi).
Maya, S. N. (2023). Hubungan Respon Time Pelayanan Igd Dengan Kepuasan Keluarga Pasien
Dengan Dangguan Kardiovaskuler Di Rsud Sultan Imanuddin Pangkalan Bun (Doctoral
Dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun).
Nurhidayatulloh, M. A. R. (2023). Hubungan Respon Time Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Di Instalasi Gawat Darurat Puskesmas X. Medic Nutricia: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2),
41-50 Zunaidah, L. (2022). Hubungan Respon Time Triage Dengan Length Of Stay (Los)
Pada Pasien Cedera Kepala Di Igd Rsd. Dr. Soebandi Jember (Doctoral Dissertation,
Universitas Dr. Soebandi).