JUSINDO, Vol. 6 No. 7, Juli 2024
p-ISSN: 2303-288X, e-ISSN: 2541-7207
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 7, Juli 2024 | 695
Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Obat Antihipertensi di Desa Simbatan,
Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan
Faridhotul Nur Choti'ah
1
, Diah Ratnasari
2*
Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
ABSTRAK
Kata kunci : Hipertensi;
Kepatuha Lansia; Strategi
Koping; Pengelolaan obat
Berdasarkan hasil survey pendahuluan tentang tingkat pengetahuan
lansia terhadap obat Antihipertensi menunjukkan 7 dari 10 responden
tidak mengetahui penggunaan obat antihipertensi dengan tepat.
Mengetahui tingkat pengetahuan lansia terhadap obat antihipertensi.
Jenis penelitian bersifat nonexperimental menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Populasi adalah masyarakat Desa Simbatan yang
melakukan kunjungan ke Posyandu sebanyak 80 orang, pengambilan
sampel dilakukan secara total sampling. Terdapat sebanyak 56 orang
(70%) memiliki pengetahuan cukup terhadap obat antihipertensi,
sedangkan berdasarkan pernyataan kuesioner tingkat pengetahuan
lansia mayoritas responden menjawab benar pada pernyataan obat
darah tinggi mempunyai efek samping berbeda- beda seperti buang air
kecil sebanyak 80 (100%). Tingkat pengetahuan hipertensi pasien
lansia di Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan
Jawa Timur dapat dikategorikan cukup (70%).
Keywords : Hypertension;
Adherence; Geriatric; Drug
Monitoring
ABSTRACT
Based on the results of a preliminary survey regarding the level of
knowledge of the elderly regarding antihypertensive drugs, it show
that 7 out of 10 respondents do not know the correct use of
antihypertensive drugs. To determine the level of knowledge of the
elderly regarding antihypertensive drugs. Method: This type of
research is non-experimental using quantitative descriptive methods.
The population was the people of Simbatan Village who visited the
Posyandu as many as 80 people, sampling was carried out by total
sampling. There were 56 people (70%) who had sufficient knowledge
of antihypertensive drugs, whereas based on the questionnaire
statement on the level of knowledge of the elderly, the majority of
respondents answered correctly to the statement that high blood
pressure drugs have different side effects such as urination as many as
80 (100%). The level of knowledge of hypertension in elderly patients
in Simbatan Village, Sarirejo District, Lamongan Regency, East Java
can be categorized as sufficient (70%).
Correspondent Author: Diah Ratnasari
Artikel dengan akses terbuka di bawah lisensi
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 696
Pendahuluan
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik ataupun diastolik 140/90
mmHg (Buana et al., 2021; Fauziah & Mulyani, 2022; Rahmatika, 2021). Berdasarkan data dari
World Health Organization (2023), sebanyak 9,4 juta kematian akibat penyakit
kardiovaskkular setiap tahun disebabkan oleh hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia
pada penduduk usia 18 tahun keatas sebesar 8,4% (Rokom, 2019). Prevalensi hipertensi di
Indonesia pada penduduk usia 18 tahun keatas sebesar 8,4% (Akbar & Santoso, 2020; Etika et
al., 2020; Memah et al., 2019; Rahmadhani, 2021). Berdasarkan proporsi riwayat minum obat
dan alasan tidak minum obat penderita hipertensi pada tahun 2018 adalah sebesar 54,4% rutin
minum obat, 32,3% tidak rutin minum obat dan 13,3% yang tidak minum obat antihipertensi
(Riskesdas, 2018) (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012). Data Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun 2018 kasus hipertensi termasuk yang cukup tinggi dari
10 penyakit terbanyak di wilayah Kabupaten Kampar. Penderita hipertensi sebanyak 36546
orang dengan prevalensi 12% dari jumlah seluruh 10 penyakit terbanyak tahun 2018 (Harahap
et al., 2019; Safitri, 2020).
Pada survei pendahuluan di desa Simbatan terhadap 10 responden yang masuk kriteria
inklusi menunjukkan hasil tentang cara penggunaan obat darah tinggi sebanyak 7 orang (70%)
tidak mengetahui cara penggunaan obat antihipertensi yang tepat. Berdasarkan hasil survey
pendahuluan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat kurang paham dalam pengetahuan
penggunaan obat anti hipertensi.
Metode Penelitian
Desain penelitian
Penelitian noneksperimental yang dilaksanakan di Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo
Kabupaten Lamongan Jawa Timur pada bulan Januari sampai Februari 2024 secara deskriptif
kuantitatif dengan menyebar kuesioner. Populasi adalah lansia yang terdaftar di Posyandu
Lansia Simbatan sebanyak 80 orang.
Kriteria Inklusi
1. Geriatri
2. Penderita hipertensi yang memeriksakan diri ke sarana kesehatan
3. Penderita hipertensi yang berumur 60 tahun keatas
4. Jenis kelamin laki- laki maupun perempuan
5. Penderita hipertensi yang pernah mendapat terapi farmakologi obat antihipertensi atau
yang sedang melakukan pengobatan awal
Kriteria Eksklusi
1. Penderita hipertensi dengan komplikasi seperti penyakit stroke
2. Penderita hipertensi yang mengkonsumsi alkhohol
3. Penderita hipertensi yang menolak mengisi kuesioner atau angket.
4. Penderita hipertensi namun mengalami gangguan kejiwaan.
Variabel dan Indikator
Variabel tingkat peengetahuan masyarakat lansia desa Simbatan kecamatan Sarirejo
kabupaten Lamongan dengan indikator pengertian, penggolongan, efek samping, waktu & cara
penggunaan, dan cara peresepan obat antihipertensi.
Analisa Data
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner tingkat pengetahuan lansia terhadap
obat antihipertensi. Setelah lembar kuesioner diisi oleh responden, lembar tersebut
dikembalikan lagi ke peneliti dan setelah terkumpul lembar kuesioner tersebut dianalisis. Data
kemudian diolah menggunakan software Microsoft Excel dengan metode (Re et al., 2021).
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 697
dengan rumus : (Puspita et al., 2019)
𝑁 =
𝑆𝑝
𝑆𝑚
× 100%
Ket:
N
=
Persentase
ƩSp
=
Jumlah skor yang didapat
ƩSm
=
Jumlah skor maksimal
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan di Desa Simbatan pada saat posyandu lansia pada bulan Januari
2024. Besar sampel yang digunakan sebanyak 80 responden. Informasi mengenai karakteristik
responden seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan ,Tinggi dan Berat
badan,dan Tekanan darah terakhir.
Tabel 1 Data Demografi
Karakteristik
Kategori
n (%)
Usia (tahun)
60-69
66 (82,5)
70-79
14 (17,5)
>80
0 (0)
Jenis Kelamin
Perempuan
58 (72,5)
Laki-laki
22 (27,5)
Tingkat Pendidikan
Tidak sekolah
19 (23,75)
Sekolah Dasar
21 (26,25)
SMP
15 (18,75)
SMA
19 (23,75)
Diploma
1(1,25)
(S1/S2/S3)
5 (6,25)
Status pekerjaan
Petani
24(30)
Petambak
10 (12,5)
IRT
11 (13,75)
Pensiunan
4(5)
Tidak bekerja
14(17,5)
PNS
3 (3,75)
Swasta/Wiraswasta
9(11,25)
Lainnya
5(6,25)
Berdasarkan data demografi responden kelompok umur paling banyak berada pada
rentang usia 60-69 tahun yaitu sebanyak 66 orang (82,5%) sedangkan pada kelompok umur 80>
tahun tidak ada. Penelitian yang dilakukan oleh Novitaningtyas, (2014) menunjukkan bahwa
bertambahnya umur semakin berisiko mengalami hipertensi. Hal ini disebabkan karena pada
usia tersebut arteri. Besar kehilangan elastisitasnya dan menjadi kaku sehingga mengakibatkan
peningkatan tekanan darah (Novitaningtyas, 2014).
Berdasarkan jenis kelamin, responden paling banyak yaitu perempuan sebanyak 58
(72,5%) sedangkan responden laki-laki sebanyak 22 (27,5%). Tingkat pendidikan paling banyak
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 698
dari responden ini adalah SD yaitu 21 (26,25%). Pekerjaan paling banyak dari responden ini
adalah petani sebanyak 24 (30%). Risiko perempuan lebih banyak mengalami hipertensi di usia
lansia disebabkan karena perempuan yang belum menopause dilindungi oleh hormone estrogen
yang berperan dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) (Novitaningtyas,
2014). Berdasarkan klasifikasi hipertensi didapat data responden terbanyak adalah pasien
prehipertensi dengan jumlah 30(37,5%), kemudian pasien hipertensi stage 1 dan responden
dengan tekanan darah normal sebanyak 13 (16,25%) responden (Tabel 2).
Tabel 2 Jumlah Pasien berdasarkan klasifikasi hipertensi
Klasifikasi
Tekanan Darah (mmHg)
n (%)
Normal
< 120/80
13 (16,25)
Prehipertensi
120-139/80-89
30 (37,5)
Hipertensi Stage 1
140-159/90-99
24 (30)
Hipertensi Stage 2
160/100
13 (16,25)
Berdasarkan pernyataan kuesioner tingkat pengetahuan lansia mayoritas menjawab benar
pada pernyataan obat darah tinggi mempunyai efek samping berbeda seperti buang air kecil
sebanyak 80 (100%), dan minoritas responden menjawab benar pada pernyataan obat darah
tinggi ada beberapa macam golongan sebanyak 16 (20%) hal ini dipengaruhi oleh faktor
pendidikan, pekerjaan dan usia, jadi perlu adanya sosialisasi dari tenaga kesehatan dalam upaya
penigkatan pengetahuan terutama pada golongan obat antihipertensi (Tabel 3).
Tabel 3 Pernyataan Kuesioner
Jawaban Responden
Benar n (%)
62 (77.5)
16 (20)
38 (47,5)
77 (96,25)
79 (98,75)
67 (83,75)
22 (27,5)
80 (100)
78 (97,5)
37 (46,25)
Berdasarkan data tingkat pengetahuan terhadap obat antihipertensi menunjukkan bahwa
masyarakat lansia Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan mempunyai
pengetahuan yang cukup terhadap obat antihipertensi dengan jumlah data sebanyak 56 (70%)
responden (Tabel 4).
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 699
Tabel 4 Tingkat Pengetahuan Pasien Lansia
di Desa Simbatan Terhadap obat antihipertensi
Tingkat Pengetahuan
n (%)
Baik
20 (25)
Cukup
56 (70)
Kurang
4 (5)
Total
80
Kesimpulan
Tingkat pengetahuan hipertensi pasien lansia di Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo
Kabupaten Lamongan Jawa Timur dapat dikategorikan cukup (70%).
Daftar Pustaka
Akbar, H., & Santoso, E. B. (2020). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi Pada
Masyarakat (Studi Kasus Di Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow).
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(1), 1219.
Buana, T., Chloranyta, S., & Dewi, R. (2021). Penerapan Terapi Relaksasi Benson Terhadap
Tekanan Darah Pasien Lansia Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 2(1).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian
Dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Etika, T., Pristianty, L., & Ratna Hidayati, I. (2020). Analisis Cost of Illness Pada Pasien
Hipertensi Peserta BPJS Rawat Jalan di Puskesmas Banyuanyar. Pharmaceutical Journal
of Indonesia, 6(1), 4146. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2020.006.01.7
Fauziah, D. W., & Mulyani, E. (2022). Hubungan Pengetahuan Terhadap Tingkat Kepatuhan
Minum Obat Anti Hipertensi. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education , 2(2), 94
100. https://doi.org/https://doi.org/10.37311/ijpe.v2i2.15484
Harahap, D. A., Aprilla, N., & Muliati, O. (2019). Hubungan Pengetahuan Penderita Hipertensi
tentang Hipertensi dengan Kepatuhan Obat Antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Kampa tahun 2019. Jurnal Ners, 3(2), 97102.
https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jn.v3i2.493
Memah, M., Kandou, G. D., & Nelwan, J. E. (2019). Hubungan antara kebiasaan merokok dan
konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kombi Kecamatan Kombi
Kabupaten Minahasa. Kesmas, 8(1).
Novitaningtyas, T. (2014). Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat
Pendidikan) Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kelurahan
Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo [Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29084
Puspita, F. I., Susilarti, S., & Almujadi, A. (2019). Gambaran Pengetahuan Menyikat Gigi dan
Status OHI-S pada Siswa Sekolah Dasar [Thesis (Diploma), Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta]. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1294
Rahmadhani, M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada
masyarakat di Kampung Bedagai Kota Pinang. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan
Teknologi Medik), 4(1), 5262.
Rahmatika, A. F. (2021). Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi. Jurnal
Medika Hutama, 2(02 Januari), 706710.
Jurnal Sehat Indonesia: Vol. 6 No. 2, Juli 2024 | 700
Re, C. H., Santika, T., & Hidayat, A. S. (2021). Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Permainan Bola Voli pada Siswa Kelas XI SMK Mitra Karya Karang Bahagia Cikarang
Kabupaten Bekasi. Jurnal Literasi Olahraga, 2(3), 162168.
Rokom. (2019, May 17). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Sehat
Negeriku Sehatlah Bangsaku.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-
paling-banyak-diidap-masyarakat/
Safitri, Y. (2020). Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di desa air
tiris wilayah kerja uptd puskesmas kampar tahun 2019. Jurnal Ners, 4(1), 1320.
The World Health Organization. (2023). Hypertension. The World Health Organization.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension